Taubat Sejati Seorang Cowok Yang Penuh Dengan Dosa
2015-12-28
Add Comment
Imam Malik bin Dinar mengajari kita dalam bab ini perihal seorang perjaka kecil di waktu haji, dengan bertutur,
"Ketika kami mengerjakan ibadah haji, kami mengucapkan talbiyah dan berdoa kepada Allah, tiba-tiba saya melihat perjaka yang masih sangat muda usianya menggunakan pakaian ihram menyendiri di kawasan penyendiriannya tidak mengucapkan talbiyah dan tidak berdzikir mengingat Allah menyerupai orang-orang lainnya. Aku mendatanginya dan bertanya, 'mengapa beliau tidak mengucapkan talbiyah ?'"
Dia menjawab, "Apakah talbiyah mencukupi bagiku, sedangkan saya sudah berbuat dosa dengan terang-terangan. Demi Allah! Aku khawatir jikalau saya menyampaikan labbaik maka malaikat menjawab kepadaku, 'tiada labbaik dan tiada kebahagiaan bagimu'. Lalu saya pulang dengan membawa dosa besar."
Aku bertanya kepadanya, "Sesungguhnya kau memanggil yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dia bertanya, "Apakah kau menyuruhku untuk mengucapkan talbiyah? "
Aku menjawab, "Ya."
Kemudian beliau berbaring di atas tanah, meletakkan salah satu pipinya ke tanah mengambil kerikil dan meletakkannya di pipi yang lain dan mengucurkan air matanya sembari berucap, "Labbaika Allaahumma labbaika, sungguh telah kutundukkan diriku kepada-Mu dan tubuh telah kuhempaskan di hadapan-Mu."
Lalu saya melihatnya lagi di Mina dalam keadaan menangis dan beliau bekata, "Ya Allah, sebetulnya orang-orang telah menyembelih kurban dan mendekatkan diri kepada-Mu, sedangkan saya tidak punya sesuatu yang dapat kugunakan untuk mendekatkan diri kepadamu kecuali diriku sendiri, maka terimalah pengorbanan dariku". Kemudian beliau pingsan dan tersungkur mati. Akupun mohon kepada Allah supaya beliau mau menerimanya.
Sumber: Asyabalunal 'Ulama (65 Kisah Teladan Pemuda Islam Brilian), Muhammad Sulthan.
"Ketika kami mengerjakan ibadah haji, kami mengucapkan talbiyah dan berdoa kepada Allah, tiba-tiba saya melihat perjaka yang masih sangat muda usianya menggunakan pakaian ihram menyendiri di kawasan penyendiriannya tidak mengucapkan talbiyah dan tidak berdzikir mengingat Allah menyerupai orang-orang lainnya. Aku mendatanginya dan bertanya, 'mengapa beliau tidak mengucapkan talbiyah ?'"
Source Image : blog.debusana.com |
Dia menjawab, "Apakah talbiyah mencukupi bagiku, sedangkan saya sudah berbuat dosa dengan terang-terangan. Demi Allah! Aku khawatir jikalau saya menyampaikan labbaik maka malaikat menjawab kepadaku, 'tiada labbaik dan tiada kebahagiaan bagimu'. Lalu saya pulang dengan membawa dosa besar."
Aku bertanya kepadanya, "Sesungguhnya kau memanggil yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Dia bertanya, "Apakah kau menyuruhku untuk mengucapkan talbiyah? "
Aku menjawab, "Ya."
Kemudian beliau berbaring di atas tanah, meletakkan salah satu pipinya ke tanah mengambil kerikil dan meletakkannya di pipi yang lain dan mengucurkan air matanya sembari berucap, "Labbaika Allaahumma labbaika, sungguh telah kutundukkan diriku kepada-Mu dan tubuh telah kuhempaskan di hadapan-Mu."
Lalu saya melihatnya lagi di Mina dalam keadaan menangis dan beliau bekata, "Ya Allah, sebetulnya orang-orang telah menyembelih kurban dan mendekatkan diri kepada-Mu, sedangkan saya tidak punya sesuatu yang dapat kugunakan untuk mendekatkan diri kepadamu kecuali diriku sendiri, maka terimalah pengorbanan dariku". Kemudian beliau pingsan dan tersungkur mati. Akupun mohon kepada Allah supaya beliau mau menerimanya.
Sumber: Asyabalunal 'Ulama (65 Kisah Teladan Pemuda Islam Brilian), Muhammad Sulthan.
0 Response to "Taubat Sejati Seorang Cowok Yang Penuh Dengan Dosa"
Post a Comment